Sunday 13 August 2017

Si Kecil Susah Makan !

Kebanyakan orangtua tahu bagaimana frustasinya saat si kecil menolak mencoba makanan baru atau tidak mau melahap makanannya. Jangan stres dulu Bu. Anak-anak cenderung melakukan hal ini sesekali waktu. Selama si kecil mempunyai energi untuk menjalankan aktivitasnya dan mempunyai tingkat tumbuh kembang yang baik, Anda tidak perlu terlalu risau.


Ada beberapa alasan anak menolak untuk makan. Simak penjelasan dan solusinya berikut ini ya:
  •     Kesehatan terganggu
Dilansir oleh situs Yourkidstable, rasa tidak nyaman pada perut, konstipasi, tumbuh gigi, atau kecapekan menjadi penyebab utama si kecil susah makan. Keterbatasan bahasa yang dimiliki, membuat anak sulit mengutarakan apa yang sedang dirasakan. Cermati tanda-tanda yang ditunjukkan oleh si kecil, misalnya perut kembung, sering buang air besar, atau terus menerus memegang bagian gusi yang ngilu karena gigi yang tumbuh.
  •     Picky Eater
Picky eater adalah masalah yang umum terjadi pada anak. Selain dilanda bosan dengan menu yang itu-itu aja, kondisi sensoris juga memegang peranan penting.  Menurut situs Yourkidstable, anak akan menolak makanan tertentu jika tidak menyukai rasa dan tekstur makanan saat dipegang atau dikunyah. Tawarkan variasi makanan yang bergizi untuk si kecil, tapi jangan memaksa si kecil untuk mencobanya, agar tidak menimbulkan ketakutan yang malah bikin anak menolak untuk makan. Makanlah bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya, biasanya si kecil akan meniru tindakan Anda dan mau mencoba makanan baru.
  •     Kesiapan makan si kecil
Perhatikan tanda-tanda apakah si kecil sudah bisa mengunyah dan menelan makanan dengan baik. Jika mengalami tersedak, melepeh atau memuntahkan makanan, maka ada kemungkinan anak belum siap untuk memakan makanan tertentu. Akibatnya, si kecil mulai menolak untuk makan karena tidak tahu bagaimana cara mengunyahnya dan takut  tersedak lagi, seperti yang dilansir situs Yourkidstable. Perhatikan jenis makanan apa saja yang ditolak si kecil lalu olah kembali agar lebih mudah dicerna olehnya.
  •     Jadwal makan dan snack
Biasanya sebelum jam makan, anak sudah kenyang karena memakan kudapan, sehingga menolak untuk makan makanan yang disediakan. Situs Familydoctor menyarankan untuk mengatur jadwal pemberian camilan agar tidak mengganggu jam makan. Selain itu, Anda juga bisa membuat suasana makan jadi lebih menyenangkan dengan mengajak keluarga untuk makan bersama di meja makan. Matikan dulu TV dan smartphone Anda dan luangkan waktu berkualitas bersama keluarga.

Semoga dengan tips-tips di atas, Anda tidak bingung menghadapi si kecil yang sedang memasuki periode susah makan ya, Bu.

Anak usia balita merupakan masa bermain. Pada masa ini, anak kadang lebih tertarik terhadap mainan dibandingkan makanan. Perlu kiat khusus untuk menghadapi ini. Jangan sepelekan saat balita susah makan, bisa-bisa perkembangannya terhambat.

Melihat balita susah makan tentu membuat orangtua resah. Selain khawatir kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, bila anak susah makan dapat mengalami keterlambatan atau masalah tumbuh kembang. Orang tua harus tahu cara mengatasi anak susah makan. Salah satu kiat mengatasi anak susah makan adalah meningkatkan keterampilan makan anak sehari-hari, mulai dari umur enam bulan hingga tiga tahun.

Periode ini, menurut Dokter Desie Dwi Wisudanti, merupakan periode kritis cara meningkatkan keterampilan makan anak.

“Bila periode ini tidak dimanfaatkan secara optimal maka anak akan mengalami masalah makan,” ujar Desie.

Banyak faktor yang dapat membuat balita susah makan. Bukan hanya kebiasaan, budaya, tingkat ekonomi atau umur. Obat-obatan yang dikonsumsi kadang juga dapat membuat anak susah makan.

Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi anak susah makan yang cukup efektif dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi anak susah makan:
  1. Beri anak asupan makanan yang sesuai dengan usia dan perkembangan tubuhnya. Beri porsi yang cukup bukan berlebih, jika anak merasa kurang ia boleh minta tambah.
  2. Agar anak tidak cepat bosan, variasikan menu, rasa, ragam dan penyajian hingga menarik.
  3. Makanan yang pada gizi dan kaya akan energi lebih baik dari pada kudapan yang akan membuat anak cepat kenyang.
  4. Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan makan dan camilan. Untuk camilan, Anda bisa memberikan buah-buahan sebagai pilihan camilan sehat.
  5. Buatlah acara makan menjadi saat yang menyenangkan untuk anak.
  6. Latihlah kemandirian anak agar bisa makan sendiri. Berikan kepercayaan dan dukungan agar ia merasa percaya diri dan mampu makan sendiri.
  7. Berikan anak variasi jenis makanan yang baru dengan porsi secukupnya. Jika ia mulai terbiasa, anda bisa menambah porsi dan mencari variasi lain agar ia tidak merasa bosan dan senang dengan pengalaman mengenal makanan baru.
  8. Jangan memburu anak agar makan dengan cepat.
  9. Usahakan untuk selalu menawarkan makanan. Jika ia menolak suatu makanan, boleh jadi sebetulnya ia suka makanan tersebut, namun ia memerlukan sedikit dorongan yang memotivasinya untuk bisa menjadi lebih tertarik dengan makanan tersebut.
  10. Pastikan makanan kesukaan anak kaya akan gizi dan nutrisi yang penting untuk tubuhnya.
  11. Kenalkan anak beragam jenis makanan sejak usia dini agar ia selalu memiliki selera makan yang baik.
Semoga Bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Mengajari Sisulung Menyayangi Adik Bayi

Kehadiran adik bayi pastinya bisa menambah keceriaan di keluarga. Namun, sepertinya hal itu belum tentu berlaku bagi si kakaknya. Si Kak...