Friday, 18 August 2017

Penting Gak Sih Imunisasi Untuk Anak ?

Sebenarnya imunisasi itu apa sih?

Imunisasi atau vaksin adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat menbahayakan kesehatan dan hidup anak.

Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondokan, cacar iar, TBC dan lain sebagainya.

Sudahkah anak Anda di-imunisasi? 

Ada beberapa isu yang sering dipercaya oleh orangtua terhadap imunisasi atau vaksin, sehingga orangtua cenderung untuk tidak melakukannya sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Sebelumnya orangtua harus memahami lebih jauh mengenai vaksin dan efek sampingnya sebelum mengambil keputusan untuk tidak memberikan vaksin yang diperlukan anak berdasarkan isu-isu dan ketakutan-ketakutan yang tidak beralasan yang nantinya akan membahayakan nyawa anak.

Pentingnya imunisasi bagi anak

Imunisasi atau vaksin merupakan investasi masa depan bagi anak, karena dengan vaksin anak akan terhindar dari penyakit serta infeksi berbahaya. Anak-anak Anda akan memiliki kesempatan beraktifitas, bermain dan belajar tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.
Kekuatiran yang dirasakan orangtua berdasarkan informasi yang kini dapat dengan mudahnya didapat dari makin canggihnya dunia infomasi teknologi. Maka tak heran orangtua sering menanyakan seputar efek samping dari pemberian vaksinasi. Bahkan tak sedikit diantara mereka mengambil jalan aman dengan hanya memberikan imunisasi standar pada anak.

Jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit  dan imunisasi aktif dimana kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap penyakit yang sama, baik yang lemah maupun yang kuat.

Berikut ini adalah jadwal imunisasi bayi dan anak dari lahir sampai 18 tahun beserta penyakit yang dapat dicegah melalui Imunisasi ini. Jadwal ini berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesi ( IDAI ) tahun 2011.

1. Lahir

Janis Vaksin : Hepatitis B1 dan Polio 0
Penyakit yang dicegah : Hepatitis B dan Polio

2. Umur 1 Bulan

Jenis Vaksin : Hepatitis B2
Penyakit yang dicegah : Hepatitis B

3. Umur 2 Bulan

Jenis Vaksin : Polio 1, BCG, DTP 1, Hib 1, PCV 1, Rotavirus 1.
Penyakit yang dicegah : Polio, Tuberkulosis (TBC), Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus.

4. Umur 4 Bulan

Jenis Vaksin : Polio 2, DTP 2, Hib 2, PCV 2, Rotavirus 2.
Penyakit yang dicegah : Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis dan Rotavirus.

5. Umur 6 Bulan

Jenis Vaksin : Hepatitis B3, Polio 3, DTP 3, Hib 3, PCV 3, Rotavirus 3, Influenza.
Penyakit yang dicegah : Hepatitis B, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Hib, Meningitis, Rotavirus an Influenza.

6. Umur 9 Bulan

Jenis Vaksin : Campak 1
Penyakit yang dicegah : Campak

7. Umur 12 Bulan

Janis Vaksin : PCV 4 dan Varisela
Penyakit yang dicegah : Meningitis dan Varisela/Cacar air

8. Umur 15 Bulan

Jenis Vaksin : Hib 4 dan MMR 1
Penyakit yang dicegah : Hib, Mumps/Gondok, Rubella

9. Umur 18 Bulan

Jenis Vaksin : polio 4 dan DTP 4
Penyakit yang dicegah : Polio, Difteri, Tetanus dan Pertusis.

10. Umur 24 Bulan

Jenis Vaksin : Tifoid dan Hepatitis A
Penyakit yang dicegah : Tifoid dan Hepatitis A.

11. Umur 5 Tahun

Jenis Vaksin : Polio 5 dan DTP 5, MMR 2.
Penyakit yang dicegah : Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Mumps/Gondok, Rubella.

12. Umur 6 tahun

Jenis Vaksin : Campak 2
Penyakit yang dicegah : Campak

13. Umur 10 Tahun

Jenis Vaksin : TD 6 (Tetanus & Difteri)
Penyakit yang dicegah : Tetanus dan Difteri

14. Umur 18 Tahun

Jenis Vaksin : TD 7 (Tetanus & Difteri)
Penyakit yang dicegah : Tetanus dan Difteri

Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara suntik atau minum/telan. Setelah bibit penyakit masuk kedalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membentuk antibodi.

Semoga Bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Mengajari Sisulung Menyayangi Adik Bayi

Kehadiran adik bayi pastinya bisa menambah keceriaan di keluarga. Namun, sepertinya hal itu belum tentu berlaku bagi si kakaknya. Si Kak...