Bicara soal anak berusia 3 tahun,
pastinya pada usia ini adalah saat dimana sang anak sedang aktif –
aktifnya bergerak. Hal ini karena kemampuan motorik mereka sudah mulai
berkembang dengan baik. Rata – rata anak usia 3 tahun sedang bersemangat
mengeksplor lingkungan sekelilingnya dan menemukan hal – hal baru,
karena mereka mulai menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar.
Kebanyakan orang tua merasa bahwa pada usia ini adalah saat – saat yang sangat menguras kesabaran mereka, karena anak usia 3 tahun biasanya terlihat egois, susah diatur, keras kepala, dan mudah marah serta temperamental. Belum lagi mereka memiliki energi yang seolah tidak ada habisnya. Saat ini orang tua umumnya akan merasa harus mencari bagaimana cara mengatasi anak nakal dan susah diatur.
Mendidik Anak Usia 3 Tahun Melalui Perkembangan Kemampuannya
Mengapa anak pada usia ini menunjukkan perilaku seperti tadi, penyebabnya adalah karena pada usia 3 tahun anak telah mulai belajar mengembangkan otonomi dirinya. Ia telah mulai mempunyai keinginan sendiri, namun belum mempunyai kemampuan untuk berpikir logis sehingga terwujud dalam perilaku yang sepertinya membangkang tersebut. Padahal, tahap ini adalah dasar untuk anak agar dapat mengembangkan kemandiriannya serta kemampuan mengelola emosinya. Kemampuan yang mulai berkembang pada anak usia 3 tahun sesuai karakteristik anak usia dini.
Inilah beberapa cara mendidik anak usia 3 tahun :
1. Kemampuan Motorik
Memasuki usia 3 tahun keatas anak akan mulai mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar yang lebih baik sehingga ia dapat mulai melakukan beberapa hal sederhana seperti ini:
- Belajar memakai baju sendiri
Untuk tahap ini, cobalah siapkan model baju yang bisa dengan mudah
dipakai sendiri oleh anak misalkan baju yang tanpa kancing atau
retsleting yang menyulitkan anak memakainya. Belajar memakai baju
sendiri merupakan cara mendidik anak laki – laki dan cara mendidik anak perempuan usia 3 tahun agar mulai mandiri.
- Belajar makan sendiri
Anak mulai bisa memakai garpu dan sendok. Jangan biarkan dia menolak
makanan yang disediakan di piringnya, tunjukkan bahwa dia harus
menghabiskan makanan tersebut. Variasikan dengan makanan kesukaannya
agar anak yang pemilih mau menghabiskan makanannya.
- Mulai membantu kegiatan di rumah
Perkenalkan anak dengan apa saja kewajiban anak di rumah
dimulai dari cara yang sederhana. Misalnya berikan anak tugas kecil
saat sedang membereskan rumah, seperti mengambilkan barang, merapikan
mainannya, menaruh pakaian kotornya ke keranjang pakaian. Tugas – tugas
kecil tersebut akan menjadi cara meningkatkan keyakinan diri dan cara agar percaya diri ke dalam pikiran anak.
- Siap untuk belajar ke toilet
Seiring dengan perkembangan motoriknya, anak akan menunjukkan kesiapan untuk belajar ke toilet sendiri. Ingat, cara mendidik anak yang baik adalah menghindari pemaksaan. Jadi ajarkan toilet training kepada anak hanya jika anak sudah menunjukkan minatnya.
2. Kemampuan Sosial
Selain kemampuan motorik, pada usia 3 tahun anak akan mulai menunjukkan ketertarikan secara sosial kepada orang lain, dalam hal ini orang baru di luar lingkup rumah dan keluarganya serta teman sebayanya.
2. Kemampuan Sosial
Selain kemampuan motorik, pada usia 3 tahun anak akan mulai menunjukkan ketertarikan secara sosial kepada orang lain, dalam hal ini orang baru di luar lingkup rumah dan keluarganya serta teman sebayanya.
- Menunjukkan minat untuk berteman
Anak usia 3 tahun akan terlihat mulai berminat menjalin pertemanan
dengan sebayanya. Perkenalkan anak kepada teman – teman seusianya dengan
sesekali membuat acara bermain bersama. Cara menjadi orang tua yang baik
adalah mendampingi anak ketika mereka bermain, karena pada usia ini
anak masih membutuhkan bantuan orang tua untuk bermain dengan teman
seusianya. Bermain bersama dapat menumbuhkan pemahaman untuk saling
berbagi dan empati kepada orang lain.
- Memulai aktivitas yang baru
Bisa jadi ini adalah waktunya untuk mengenalkan anak dengan kegiatan
di luar rumah. Misalnya mengenalkan anak dengan kelompok bermain atau
kelompok anak usia dini. Perkenalkan dengan kegiatan seperti olahraga,
senam, prakarya, perkenalkan beberapa cara mengajari anak membaca, dan lain – lain. Tidak perlu menyekolahkannya secara formal, cara mendidik anak usia 3 tahun cukup hanya memperkenalkan bentuk kegiatannya saja.
3. Kemampuan Kognitif
3. Kemampuan Kognitif
Secara sederhana, kemampuan ini merupakan aspek yang berkaitan dengan kecerdasan anak melalui kemampuan untuk mengenal dan memahami berbagai macam hal. Ini penting agar anak bisa memiliki pemahaman sosial yang baik jika telah memiliki pemahaman tentang berbagai peristiwa, orang lain, atau benda – benda di sekitar yang akan turut berperan membentuk karakternya.
- Mengembangkan kemampuan berbahasa
Anak usia 3 tahun mulai banyak berbicara, perbendaharaan katanya pun
akan semakin bertambah hingga ia mampu merangkai kalimat yang terdiri
dari dua atau tiga kata sederhana. Ketika anak diam, ia pun sedang
mengamati apa yang dibicarakan orang lain. Bantu anak melatih kemampuan
berbahasanya dengan banyak menjelaskan, misalnya mendeskripsikan apa
yang sedang dilakukan orang tua, bagaimana rasa makanan, minuman, apa
kegunaan suatu benda, dan lain – lain. Hal itu akan membantu anak
memperluas kosa katanya.
- Membuat keputusan dan mengikuti petunjuk sederhana
Anak juga akan mulai bisa membuat keputusan untuk dirinya sendiri,
memilih apa yang dia inginkan saat memakai baju, sepatu, makanan,
mainan, dan pilihan kegiatannya. Bantu anak memilih misalnya dengan
menyiapkan dua pilihan kepadanya dan ia harus memilih salah satu yang
disukai. Saat ini anak juga telah bisa memahami petunjuk sederhana,
seperti permintaan tolong untuk diambilkan sesuatu, membersihkan
mainannya, untuk pergi ke satu tempat di dalam rumah, dan lain – lain.
4. Kemampuan Emosi
Salah satu aspek pentingnya pendidikan karakter anak adalah kemampuan anak untuk belajar cara meredam emosi dirinya melalui serangkaian proses yang akan tampak tidak terarah. Saat ini anak akan tampak bersifat egosentris dan kurang paham perasaan orang lain. Tetapi sebenarnya semua itu akan menjadi dasar pijakan bagi anak untuk mengembangkan kemampuan mengelola emosinya.
4. Kemampuan Emosi
Salah satu aspek pentingnya pendidikan karakter anak adalah kemampuan anak untuk belajar cara meredam emosi dirinya melalui serangkaian proses yang akan tampak tidak terarah. Saat ini anak akan tampak bersifat egosentris dan kurang paham perasaan orang lain. Tetapi sebenarnya semua itu akan menjadi dasar pijakan bagi anak untuk mengembangkan kemampuan mengelola emosinya.
- Fase Tantrum
Pada fase ini anak akan secara tiba – tiba mengalami amukan yang sulit diredakan. Penyebab anak melawan orang tua
sulit dijelaskan. Memang tidak semua anak usia tiga tahun akan
mengalaminya. Namun jika anak menunjukkan perilaku ini, itu adalah tanda
bahwa ia sedang berusaha mengenali gejolak emosinya sendiri yang
terwujud dalam perilaku tantrum, karena ia belum tahu cara
mengekspresikan perasaannya.
Tips Untuk Para Orang Tua
Tips Untuk Para Orang Tua
Agar perkembangan anak di usai 3 tahun bisa optimal, berikut ini ada
beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mendidik buah hatinya:
- Beri kesempatan anak bermain di luar
Ciri – ciri orang tua yang over protektif
adalah terlalu khawatir kepada anak, sehingga sulit mengijinkan anak
untuk merasakan dunia di luar rumahnya. Keinginan anak untuk
mengeksplorasi dunia luar pada usia 3 tahun sangat besar sesuai dengan
energi yang dimilikinya dan kebutuhannya untuk terus bergerak. Untuk
anak yang cenderung aktif, penuhi kebutuhan geraknya dengan sesekali
mengajaknya bermain di luar. Anak pun akan bisa berkenalan dengan teman
sebayanya dan mengenalkan cara bersosialisasi kepada anak. Pentingnya pendidikan karakter untuk anak akan terbentuk dengan belajar bersosialisasi.
- Mengajarkan Berbagi
Ketika sudah terbiasa bersosialisasi, anak akan belajar bahwa tidak
semua keadaan teman sebayanya sama dengannya. Ada anak yang kurang
beruntung, dan ada yang lebih beruntung daripada lainnya. Ajari anak
untuk menumbuhkan empati dan rasa murah hati dengan belajar berbagi
dengan teman sebayanya.
- Berikan Pujian
Jika anak telah berhasil melakukan sesuatu hal yang positif, berikan
ia reward atau pujian. Sekedar ucapan terima kasih dari orang tua sudah
dapat membuatnya percaya diri dan bangga.
- Konsisten
Saat ia sedang mengamuk, hendaknya orang tua tidak menunjukkan tanda – tanda untuk memenuhi keinginannya, karena itu bukanlah cara memanjakan anak
yang baik. Anak justru akan belajar bahwa dengan mengamuk, ia akan
mendapatkan keinginannya. Untuk orang tua, tahanlah keinginan untu balas
berteriak atau bahkan main tangan. Bahaya menampar anak akan sangat besar efeknya kelak. Sebaliknya, tunjukkan bahwa cara mendidik anak nakal
dengan tegas. Berlakulah seolah – olah tidak ada yang terjadi,
lanjutkan kegiatan yang sedang dilakukan atau alihkan perhatiannya. Anak
akan melihat bahwa amukannya tidak akan membawanya kepada hal yang
baik.
Satu hal yang terpenting dari mendidik anak usia 3 tahun adalah bahwa
orang tua harus ingat untuk mendidik anak sesuai dengan usianya. Cara mendidik anak usia 2 tahun
tentu beda dengan anak 3 tahun. Jangan sampai orang tua memaksakan anak
untuk dewasa sebelum usianya. Ingatlah bahwa pada usia 3 tahun cara
terbaik mengajari anak adalah dengan sambil mengajaknya bermain dan
membuat suasana yang menyenangkan baginya.
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment