Salah satu tantangan bagi orangtua adalah saat menentukan anak untuk mulai belajar membaca, menulis, dan berhitung.
Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung bukanlah keterampilan yang
dapat begitu saja dikuasai anak. Terdapat keterampilan-keterampilan
pendahuluan yang harus dimiliki anak untuk akhirnya bisa membaca,
menulis, dan berhitung. Hal inilah yang akan mengembangkannya untuk
menjadi anak cerdas.
Memang benar, salah satu tantangan bagi orangtua adalah saat
menentukan anak untuk mulai belajar membaca, menulis dan berhitung.
Tidak jarang ada orangtua yang mengajarkan kegiatan ini dari sedini
mungkin. Meski demikian, kita perlu memperhatikan bahwa kemampuan anak
akan sangat bergantung dari bagaimana perkembangan fisik dan mentalnya.
Memperkenalkan anak membaca, menulis, dan berhitung bisa dimulai dari usia 3 tahun. Usia 3-5 tahun merupakan golden period, di mana otak sedang mulai berkembang dengan pesat sehingga informasi akan ditangkap dengan cepat oleh anak.
Melihat gambar adalah bentuk membaca yang paling sederhana. Anak umur
3-5 tahun hanya diharapkan memiliki ketertarikan untuk “membaca”
gambar, simbol, dan logo yang ada di sekitarnya. Karena itu, orangtua
harus membentuk kesukaan anak pada buku-buku bergambar.
Pada usia 4-6 tahun, anak baru mulai diharapkan mampu membaca gambar,
simbol, dan logo. Membaca dengan pola diharapkan mulai dikuasai anak
pada usia 5-7 tahun.
Untuk menulis, jauh sebelum anak bisa memegang pensil dengan baik, ia
perlu belajar memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari. Ia perlu
mengetahui bahwa tulisan itu memiliki arti. Sama seperti belajar
membaca, orangtua perlu memperlihatkan berbagai buku kepada anak untuk
membentuk kesukaan.
Dan untuk berhitung, anak cerdas perlu memahami konsep berhitung,
bahwa satu untuk satu benda. Jadi sebelum mengajarkan anak menghitung
satu-dua-tiga, ajarkan anak untuk membagikan satu benda untuk satu orang
atau satu benda ke dalam satu lubang (bisa memakai congklak). Seperti
disebutkan di atas, mengenali simbol – termasuk angka – baru diharapkan
setelah anak berusia 4-6 tahun.
Kegiatan membaca, menulis, dan menghitung untuk anak merupakan
aktivitas dasar untuk mereka mulai belajar. Usia 3-5 tahun merupakan
periode emas yang bisa digunakan untuk mengajarkan mereka banyak hal.
Meski demikian, kemampuan anak tetap berbeda-beda. Pendekatan tertentu
tetap harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Jangan terlalu
memaksa mereka untuk mengikuti banyak kursus yang sebenarnya belum tentu
mereka butuhkan.
Ingatlah bahwa setiap anak adalah anak yang cerdas, dengan kemampuan belajarnya masing-masing.
Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, Anda dapat mewujudkan anak yang
cerdas sekaligus berprestasi. Anak yang cerdas dan berprestasi tentu
merupakan dambaan setiap orangtua.
No comments:
Post a Comment