Friday 3 November 2017

Bagaimanakah Otak Seorang Ibu Bereaksi Terhadap Tangisan Bayi ?


Selamat hari sabtu minggu pertama dibulan november ya bunda. Udah lama nih saya gak berbagi informasi tentang ibu dan sibuah hati, mohon maaf ya bunda kemarin-kemarin saya agak sedikit sibuk ngurus rumah tangga hehe. Dan sekarang saya sudah siap berbagi informasi lagi tetap selalu tongkrongin blog saya ya.. Cekidot..
 
Dari hasil penelitian, sejumlah ibu di berbagai negara menunjukkan perilaku yang sama saat mendengar bayi menangis !!!

Seperti apa reaksi Anda sebagai ibu saat mendengar bayi Anda menangis? Anda tentu akan langsung berlari ke arahnya, mengangkatnya, kemudian menimangnya sampai si Kecil berhenti menangis, bukan? Reaksi Anda ternyata tidak jauh berbeda dengan reaksi ibu yang lain di seluruh dunia. Proceedings of the National Academy of Sciences membuktikan bahwa setiap wanita yang baru punya anak memiliki perilaku yang sama saat mendengar bayinya menangis. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ibu-ibu dari 11 negara konsisten mengangkat, menggendong, dan berbicara dengan bayi saat mendengar bayi mereka menangis.

Pemindaian menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada otak para ibu menunjukkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas di daerah otak yang terkait dengan pengasuhan, gerakan, dan ucapan.

Peneliti Marc Bornstein dari National Institute of Child Health and Human Development, mengungkapkan bahwa tangisan bayi memang merupakan salah satu objek yang paling banyak dibicarakan dan dipertanyakan. “Menangis juga menandakan status kesehatan bayi,” kata Marc.

Penelitian yang dilakukan Marc melibatkan 684 ibu dari Argentina, Belgia, Brasil, Kamerun, Prancis, Kenya, Israel, Italia, Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Hasilnya, para ibu ini memiliki aktivitas yang konsisten saat bayinya menangis.

“Dalam waktu yang sangat singkat sejak permulaan tangisan, mereka lebih suka mengangkat dan menggendong, atau berbicara dengan bayi mereka,” tuturnya.

Sementara itu, menurut Robert Froemke, seorang ahli neurosains di New York University, tangisan bayi membuat area otak ibu yang berkaitan dengan kesiapan atau perencanaan aktif merespons. Selain itu, Robert menemukan bahwa hormon oksitosin memainkan peran penting dalam hubungan antara ibu dan bayi.

Hormon ini berperan penting dalam memperkuat kesiapan untuk menanggapi bayi yang menangis. Menurut Robert, menyusui dapat menyebabkan kadar oksitosin di tubuh ibu meningkat.

Namun hal tersebut masih kontroversial, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mencari kepastiannya, dan untuk mengetahui apakah tanggapan serupa terhadap tangisan bayi akan muncul pada orang dewasa yang bukan ibu.

Sekian dulu ya bunda ulasannya,, 
Semoga Bermanfaat dan ditunggu komentarnya biar kita bisa sharing ya bunda..


No comments:

Post a Comment

Mengajari Sisulung Menyayangi Adik Bayi

Kehadiran adik bayi pastinya bisa menambah keceriaan di keluarga. Namun, sepertinya hal itu belum tentu berlaku bagi si kakaknya. Si Kak...