Friday, 14 July 2017

Menyapih Anak Dengan Cinta / WWL


Kerelaan sang Bunda dan si bayi untuk mengakhiri kegiatan menyusu adalah kunci utama dari menyapih dengan cinta atau Weaning With Love.

Kalau ada anjuran, olesi saja daerah areola Bunda dengan buah mengkudu atau obat merah agar bayi tak ingin menyusu, abaikan saran ini. Menyapih anak dengan cara ini sama dengan melakukan kekerasan padanya. Bunda mengambil paksa 'kepemilikannya', yang dapat menimbulkan luka batin. 


Ada aturannya? Pernyataan WHO dan UNICEF di Geneva pada tahun 2001, “Tidak ada keharusan anak disapih pada usia 2 tahun. Benar bila ibu menyusui bayi secara eksklusif di enam bulan pertama kehidupannya. Kemudian ASI dapat dilanjutkan secara bersamaan dengan MP-ASI hingga anak berusia 2 tahun. Tapi tidak ada keharusan kapan harus menyapih.” Penelitian Dewey KG, Pediatric Clinics of North American, tahun 2001, ASI masih boleh diberikan pada anak usia 2 tahun karena masih mengandung: 43% protein, 36% kalsium, 75% vitamin A, dan 60% vitamin C. 


Nah kalo begitu langsung saja ikuti langkah-langkah menyapih dengan cinta berikut ini:


1. Cara menyapih anak dari ASI yang benar adalah dilakukan secara bertahap.Artinya kita harus mengurangi frekuenai menyusui, misalnya biasanya bunda suka menyusui 4 kali sehari sekarang dikurangi menjadi 1 kali sehari setiap 2 hari, hingga akhirnya berhenti sama sekali. Hal ini bertujuan supaya ASI tidak stop secara tiba-tiba, sehingga cara ini akan mengurangi resiko pembengkakan dan nyeri pada payudara.



 2. Pada saat awal menyapih mungkin anak akan memaksa untuk menyusu, atasi hal ini dengan mengalihkan perhatiannya atau menyibukannya dengan hal lain. Sebagai contoh dengan mengajknya bermain, membaca buku, menonton tv, sembari memberinya cemilan makanan ringan yang sehat. Dengan begitu dia merasa kenyang tanpa harus minum ASI.


 3. Sebaiknya tetapkan tempat menyusui hanya pada satu tempat saja, misalnya dikamar, supaya si anak tidak lagi minta menyusu disembarang tempat dan sekaligus mengajarkannya agar belajar mentaati aturan.


 4. Walaupun saat ini si anak sedang disapih, bunda harus menunjukan perhatian dan kasih sayangnya utuh. Hal ini dapat dilakukan dengan mendekap, mengusap atau mencium anak sehingga ini akan menunjukan kepadanya bahwa anda tetap menyayangi walaupun tidak menyusuinya lagi.


5. Salah satu cara menyapih anak dari ASI agar sukses adalah bunda tidak boleh terlihat ragu. Ingat anak sangat peka dan mampu membaca ekspresi wajah bunda, jadi ketika anda terlihat tak tega untuk menyapih, alhasil anak juga tidak rela untuk disapih.


 6. Hindari menyapih anak dari ASI apabila dia sedang sakit atau tidak enak badan, bahkan ketia dia ditengah-tengah perjalanan menyapih. Mungkin rencana penyapihan perlu ditunda hingga anak benar-benar sehat. Jangan sampai anak menjadi lebih buruk kobndisi kesehatannya gara-gara disapih.


 7. Sebaiknya melibatkan dan bekerjasama dengan suami sebagai orang yang dapat menghibur juga mengalihkan perhatian si anak ketika rewel meminta ASI.


 8. Perlahan-lahan memberikan penjelasan kepada anak mengapa dia harus disapih. Misalkan, dengan mengatakan padanya "sekarangkan kamu sudah besar, jadi tidak perlu lagi menyusu sama bunda, kita makan kue saja yuk!". Lakukan ini dengan sabar, lembut dan penuh cinta. Jangan sampai merasa bosan untuk memberikan alasan pada anak.

 Itulah tips menyapih anak dengan cinta,  lakukan dengan sabar dan lembut agar tidak melukai batin si anak, karena masa penyapihan merupakanasalah satu masa sulit untuknya.

Jika bunda punya cerita "Menyapih dengan cinta" yuk di share.

Selamat mencoba bunda, dan semoga berhasil.

Sumber : Health & Hypnotherapy Consultant Indonesia

No comments:

Post a Comment

Mengajari Sisulung Menyayangi Adik Bayi

Kehadiran adik bayi pastinya bisa menambah keceriaan di keluarga. Namun, sepertinya hal itu belum tentu berlaku bagi si kakaknya. Si Kak...